Inovasi dan transformasi ekonomi Indonesia menjadi topik yang semakin hangat dibicarakan menjelang era baru. Bagaimana tidak, dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, Indonesia perlu terus berinovasi untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, inovasi dan transformasi ekonomi sangat penting untuk meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global. Beliau juga menekankan bahwa inovasi tidak hanya terbatas pada sektor teknologi, namun juga dapat dilakukan di sektor-sektor lain seperti pertanian dan manufaktur.
Salah satu contoh keberhasilan inovasi dan transformasi ekonomi di Indonesia adalah dalam bidang fintech. Menurut Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bambang Brodjonegoro, perkembangan fintech di Indonesia telah memberikan dampak yang signifikan terhadap inklusi keuangan dan pertumbuhan ekonomi.
Namun, untuk mencapai transformasi ekonomi yang lebih besar, diperlukan dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat umum. Hal ini sejalan dengan pendapat Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Enny Sri Hartati, yang menyatakan bahwa kolaborasi antara berbagai sektor merupakan kunci keberhasilan transformasi ekonomi.
Dengan semakin munculnya startup-startup yang inovatif dan berpotensi untuk mengubah peta ekonomi Indonesia, menjaga momentum inovasi dan transformasi menjadi semakin penting. Sebagaimana yang diungkapkan oleh CEO Gojek, Andre Soelistyo, bahwa inovasi adalah kunci untuk terus bersaing dan berkembang di era digital.
Dengan demikian, inovasi dan transformasi ekonomi Indonesia menjadi salah satu hal yang harus diutamakan menjelang era baru. Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, Indonesia dapat terus berinovasi dan bertransformasi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.