Pemerintah Indonesia memiliki strategi yang sangat penting dalam meningkatkan kontribusi ekonomi kreatif dalam pembangunan nasional. Ekonomi kreatif adalah sektor yang memiliki potensi besar dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, serta memperkaya budaya bangsa.
Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, “Ekonomi kreatif memiliki peran strategis dalam pembangunan nasional, karena dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.” Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah memahami betul potensi ekonomi kreatif dalam memajukan perekonomian Indonesia.
Salah satu strategi pemerintah untuk meningkatkan kontribusi ekonomi kreatif adalah dengan memberikan dukungan dalam hal pembiayaan dan infrastruktur. Menurut data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sektor ekonomi kreatif telah memberikan kontribusi sebesar 7,44% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2020. Hal ini menunjukkan bahwa sektor ini memiliki potensi besar untuk terus tumbuh dan berkembang.
Selain itu, pemerintah juga telah melakukan berbagai langkah strategis dalam meningkatkan ekosistem ekonomi kreatif, seperti memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para pelaku usaha kreatif. Hal ini sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo yang ingin menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi kreatif di Asia Tenggara.
Menurut Ahli Ekonomi dari Universitas Indonesia, Prof. Rhenald Kasali, “Pemerintah perlu terus mendorong perkembangan sektor ekonomi kreatif, karena sektor ini memiliki daya saing yang tinggi di pasar global.” Hal ini menunjukkan bahwa ekonomi kreatif dapat menjadi salah satu andalan dalam memperkuat perekonomian Indonesia di tengah persaingan global yang semakin ketat.
Dengan adanya strategi pemerintah yang terencana dan terukur, diharapkan kontribusi ekonomi kreatif dalam pembangunan nasional akan semakin meningkat. Sehingga, Indonesia dapat menjadi negara yang mandiri dan inovatif dalam menghadapi tantangan ekonomi global yang semakin kompleks.