Pentingnya Pendidikan dan Ketrampilan dalam Mengurangi Jenis Pengangguran Ekonomi Tingkatan 4
Pendidikan dan ketrampilan memainkan peran penting dalam mengurangi jenis pengangguran ekonomi tingkatan 4. Menurut BPS, tingkat pengangguran di kalangan lulusan SMA atau setara mencapai 7,3% pada Februari 2021. Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan pendidikan dan ketrampilan untuk mengurangi tingkat pengangguran di kalangan lulusan tingkat menengah.
Menurut Direktur Eksekutif CIPS (Center for Indonesian Policy Studies) Rainer Heufers, “Pendidikan dan ketrampilan adalah kunci utama dalam mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia. Siswa perlu dilengkapi dengan pengetahuan dan ketrampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja.”
Pendidikan yang berkualitas akan membantu siswa untuk memperoleh pengetahuan yang dibutuhkan dalam dunia kerja. Selain itu, ketrampilan juga sangat penting untuk meningkatkan daya saing dan kesempatan mendapatkan pekerjaan. Menurut data BPS, tingkat pengangguran terbuka di kalangan lulusan tingkat menengah yang memiliki ketrampilan rendah lebih tinggi dibandingkan dengan yang memiliki ketrampilan tinggi.
Selain itu, keterampilan juga dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja. Menurut Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, “Ketrampilan adalah investasi jangka panjang yang dapat meningkatkan daya saing dan produktivitas tenaga kerja Indonesia.”
Oleh karena itu, penting bagi pemerintah, sekolah, dan masyarakat untuk bekerja sama dalam meningkatkan pendidikan dan ketrampilan siswa. Program-program pelatihan dan kursus ketrampilan harus didukung dan ditingkatkan untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan di pasar kerja.
Dengan meningkatnya pendidikan dan ketrampilan, diharapkan tingkat pengangguran ekonomi tingkatan 4 dapat berkurang secara signifikan. Sehingga, generasi muda dapat lebih siap dan kompetitif dalam menghadapi persaingan di pasar kerja.