Peran inovasi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi bisnis di Indonesia memegang peranan yang sangat penting. Inovasi merupakan kunci utama dalam menghadapi persaingan global dan meningkatkan daya saing perusahaan.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, inovasi merupakan salah satu faktor utama yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi di Indonesia. “Inovasi adalah motor penggerak utama dalam meningkatkan daya saing dan produktivitas perusahaan,” ujarnya.

Salah satu contoh perusahaan yang sukses mengimplementasikan inovasi dalam bisnisnya adalah Gojek. CEO Gojek, Nadiem Makarim, mengatakan bahwa inovasi merupakan bagian tak terpisahkan dari DNA perusahaan mereka. “Kami terus berinovasi untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan kami,” ujarnya.

Tidak hanya perusahaan besar, inovasi juga dapat didorong oleh pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Menurut Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Triawan Munaf, inovasi dapat membantu UMKM untuk bersaing di pasar yang semakin kompetitif. “Dengan berinovasi, UMKM dapat meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka,” katanya.

Namun, tantangan dalam mendorong inovasi di Indonesia masih cukup besar. Menurut laporan Global Innovation Index 2020, Indonesia masih berada di peringkat 85 dari 131 negara dalam hal inovasi. Hal ini menunjukkan perlunya upaya lebih lanjut dalam mengembangkan ekosistem inovasi di Tanah Air.

Untuk itu, peran pemerintah, perguruan tinggi, dan sektor swasta sangatlah penting dalam mendukung inovasi di Indonesia. Diperlukan kerjasama yang sinergis antara ketiga pihak tersebut untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan inovasi.

Dengan memperkuat peran inovasi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi bisnis di Indonesia, diharapkan dapat membawa negara ini menuju puncak kemajuan dan kemakmuran. Sebagaimana yang dikatakan oleh Presiden Joko Widodo, “Inovasi adalah kunci untuk mencapai Indonesia Maju.”