Peran perempuan dalam mengelola ekonomi rumah tangga tidak bisa diremehkan. Mereka memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kestabilan keuangan keluarga. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), sebanyak 85% pekerja rumah tangga di Indonesia adalah perempuan. Hal ini menunjukkan betapa besar kontribusi perempuan dalam mengatur keuangan keluarga.
Menurut Dr. Riris K. Toha Sarumpaet, seorang ahli ekonomi dari Universitas Indonesia, perempuan memiliki kepekaan yang lebih tinggi dalam mengelola keuangan rumah tangga. Mereka cenderung lebih detail dan teliti dalam mengatur anggaran belanja, sehingga mampu membuat keuangan keluarga lebih terkontrol.
Selain itu, perempuan juga memiliki kemampuan multitasking yang baik. Mereka mampu menjalankan berbagai peran sekaligus, seperti mengurus anak, melakukan pekerjaan rumah tangga, dan mengatur keuangan keluarga. Hal ini membuat perempuan menjadi pilar yang kuat dalam menjaga stabilitas ekonomi rumah tangga.
Menurut Prof. Dr. Sri Adiningsih, seorang pakar ekonomi dari Universitas Gadjah Mada, perempuan juga memiliki kemampuan untuk menciptakan sumber pendapatan tambahan bagi keluarga. Mereka bisa membuka usaha kecil-kecilan atau mengelola bisnis sampingan untuk menambah penghasilan keluarga.
Namun, peran perempuan dalam mengelola ekonomi rumah tangga seringkali kurang diapresiasi. Banyak yang masih meremehkan peran perempuan sebagai ibu rumah tangga yang hanya mengurus urusan dapur dan kasur. Padahal, tanpa peran perempuan, keuangan keluarga bisa menjadi tidak teratur dan tidak terkendali.
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memberikan apresiasi yang lebih besar terhadap peran perempuan dalam mengelola ekonomi rumah tangga. Mereka adalah ujung tombak dalam menjaga kestabilan keuangan keluarga. Mari kita dukung perempuan untuk terus berkembang dan berperan aktif dalam mengatur keuangan keluarga.