Strategi peningkatan daya saing jenis ekonomi kreatif Indonesia menjadi topik yang semakin hangat diperbincangkan di kalangan para pengusaha dan ahli ekonomi. Dalam era globalisasi seperti saat ini, daya saing sebuah negara sangat ditentukan oleh sektor ekonomi kreatif yang dimilikinya.
Menurut Dr. Rhenald Kasali, seorang pakar manajemen dari Universitas Indonesia, “Indonesia memiliki potensi besar dalam bidang ekonomi kreatif. Namun, untuk dapat bersaing di pasar global, diperlukan strategi yang tepat agar dapat meningkatkan daya saing jenis ekonomi kreatif kita.”
Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan investasi dalam sektor-sektor kunci ekonomi kreatif. Seperti yang disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, “Investasi yang dilakukan dalam sektor ekonomi kreatif akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru.”
Selain itu, penting pula untuk terus mengembangkan SDM yang berkualitas dalam bidang ekonomi kreatif. Hal ini sejalan dengan pendapat Bapak Triawan Munaf, Kepala Badan Ekonomi Kreatif, yang menyatakan bahwa “Peningkatan daya saing jenis ekonomi kreatif Indonesia tidak akan tercapai tanpa SDM yang unggul dan berinovasi.”
Tidak hanya itu, kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan akademisi juga menjadi kunci dalam meningkatkan daya saing jenis ekonomi kreatif Indonesia. Seperti yang dituturkan oleh Prof. Dr. Mari Elka Pangestu, Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, “Kolaborasi lintas sektor akan memperkuat ekosistem ekonomi kreatif kita dan membuatnya lebih kompetitif di pasar global.”
Dengan menerapkan strategi yang tepat dan kolaborasi yang baik, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama dalam kancah ekonomi kreatif dunia. Sehingga, upaya peningkatan daya saing jenis ekonomi kreatif Indonesia harus terus dilakukan demi mencapai kemajuan dan keberlanjutan ekonomi negara ini.