Kebijakan fiskal dan moneter pemerintah memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi 2024. Kedua kebijakan ini harus dijalankan dengan seimbang agar efektif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi negara.

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, kebijakan fiskal harus diterapkan dengan bijak untuk memastikan keberlanjutan pertumbuhan ekonomi. “Kita harus memperhatikan pengeluaran negara agar tidak terlalu berlebihan dan dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menekankan pentingnya kebijakan moneter yang akomodatif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. “Kebijakan moneter yang tepat dapat memberikan stimulus bagi sektor riil dan mendorong investasi di dalam negeri,” katanya.

Pemerintah telah merumuskan berbagai kebijakan fiskal dan moneter untuk mendukung pertumbuhan ekonomi 2024. Salah satunya adalah dengan meningkatkan belanja pemerintah untuk memacu konsumsi dan investasi. Selain itu, Bank Indonesia juga akan terus menjaga stabilitas harga dan nilai tukar rupiah agar kondisi ekonomi tetap terkendali.

Menurut ekonom senior Faisal Basri, kebijakan fiskal dan moneter yang tepat akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi. “Pemerintah harus mampu mengelola kebijakan fiskal dan moneter secara hati-hati agar tidak menimbulkan risiko yang merugikan bagi perekonomian,” ujarnya.

Dengan implementasi kebijakan fiskal dan moneter yang baik, diharapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai target yang telah ditetapkan. Semua pihak, baik pemerintah, Bank Indonesia, maupun pelaku ekonomi diharapkan dapat bekerja sama untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.