Peran ekonomi digital dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin terlihat nyata dalam era digital saat ini. Dengan perkembangan teknologi yang pesat, ekonomi digital menjadi salah satu motor penggerak dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, “Ekonomi digital merupakan salah satu sektor yang memiliki potensi besar dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan memanfaatkan teknologi digital, pelaku usaha dapat lebih efisien dalam bertransaksi dan memperluas pasar.”
Pentingnya peran ekonomi digital juga diakui oleh pakar ekonomi, Dr. Chatib Basri. Beliau menyatakan, “Dengan adanya ekonomi digital, pelaku usaha dapat mengakses pasar global dengan lebih mudah dan cepat. Hal ini tentu akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.”
Salah satu contoh nyata dari peran ekonomi digital dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah fenomena e-commerce. Menurut Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), pada tahun 2020, nilai transaksi e-commerce di Indonesia mencapai lebih dari 200 miliar dolar AS, meningkat lebih dari 50% dibanding tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan betapa besar potensi ekonomi digital dalam memajukan perekonomian Indonesia.
Selain itu, sektor fintech juga turut berperan dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada tahun 2020, nilai transaksi fintech peer to peer lending mencapai lebih dari 60 triliun rupiah. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin memanfaatkan layanan keuangan digital dalam aktivitas ekonomi mereka.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peran ekonomi digital sangat penting dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Diperlukan kerjasama antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat untuk terus mengembangkan ekonomi digital guna mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan. Semoga dengan adanya perkembangan teknologi digital, Indonesia dapat menjadi negara yang maju dan berdaya saing di kancah global.