Pertumbuhan ekonomi Jepang mengalami penurunan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Menurut para ahli ekonomi, faktor penyebab utama dari penurunan ini adalah faktor internal dan eksternal yang saling berpengaruh.
Salah satu faktor penyebab utama dari pertumbuhan ekonomi Jepang yang merosot adalah rendahnya tingkat investasi. Menurut Kepala Ekonom Bank of Japan, Haruhiko Kuroda, “Investasi yang rendah dapat menghambat pertumbuhan ekonomi Jepang secara keseluruhan.” Hal ini juga dikuatkan oleh penelitian dari Japan Economic Foundation yang menyebutkan bahwa investasi yang tidak memadai menjadi salah satu penyebab utama dari pertumbuhan ekonomi yang melambat.
Selain itu, faktor eksternal seperti perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok juga turut berkontribusi terhadap penurunan pertumbuhan ekonomi Jepang. Menurut analis ekonomi dari Universitas Tokyo, Hiroshi Shimizu, “Perang dagang antara dua negara besar tersebut berdampak langsung pada ekspor Jepang dan menyebabkan perlambatan ekonomi secara keseluruhan.”
Dampak dari pertumbuhan ekonomi Jepang yang merosot juga dirasakan oleh masyarakat Jepang secara langsung. Menurut data dari Kementerian Keuangan Jepang, tingkat pengangguran di Jepang mengalami peningkatan seiring dengan penurunan pertumbuhan ekonomi. Hal ini juga berdampak pada tingkat konsumsi masyarakat yang menurun.
Untuk mengatasi penurunan pertumbuhan ekonomi Jepang, pemerintah Jepang telah melakukan berbagai langkah, seperti stimulus fiskal dan kebijakan moneter longgar. Namun, menurut analis ekonomi dari Universitas Kyoto, Masahiro Yamada, “Langkah-langkah tersebut belum mampu mengembalikan pertumbuhan ekonomi Jepang ke tingkat yang diharapkan.”
Dengan adanya faktor penyebab yang kompleks dan dampak yang dirasakan secara luas oleh masyarakat, peningkatan pertumbuhan ekonomi Jepang menjadi tantangan yang harus dihadapi dengan serius oleh pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan terkait.